Prof Anhari Achadi resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat, Sabtu (27/11/2010), di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta.
Anhari menyampaikan pidato pengukuhannya berjudul "Pengendalian Masalah Merokok di Indonesia, Diperlukan Kearifan semua Pihak untuk Menyepakati Regulasi yang Komprehensif dan Kuat".
Anhari menekankan, merokok telah menjadi epidemi global yang meluas, termasuk pula di Indonesia. Peningkatan pemakaian tembakau yang berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan semakin meningkatkan keprihatinan dunia.
Menurut Anhari, prevalensi merokok di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris dan Jepang menunjukkan adanya penurunan dalam 30 tahun terakhir, sedangkan di Indonesia malah terjadi peningkatan yang tajam.
"Khususnya pada laki-laki dewasa 15-19 tahun yang tetap tinggi dan munculnya perokok pemula di usia 5-9 tahun," ujarnya. Beragam regulasi telah dibuat untuk menekan penggunaan rokok dan tembakau, serta menanggulangi dampak buruk yang dihasilkannya.
Akan tetapi, lanjut Anhari, dalam praktiknya, pelaksanaan implementasi regulasi antirokok belumlah maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan amandemen dan perubahan yang berulang kali dilakukan, bukannya berdampak membatasi, malah memberikan keleluasaan bagi penggunaan dan produksi rokok di Indonesia.
"Untuk itu diperlukan adanya kesadaran yang bijak akan pentingnya pembuatan dan pelaksanaan regulasi anti rokok yang kuat dan komprehensif dari para pembuat kebijakan guna menyelamatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama generasi muda sebagai masa depan bangsa.
sumber : kompas tekno
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Please Coment my Blog