Kompas.com sengaja menyembunyikan nama ataupun akun Twitter orang tersebut atas alasan privasi. Posting-an di Twitter menunjukkan indikasi bahwa Yahoo Indonesia juga terkena imbas program pemecatan global yang dilakukan Yahoo.
Pada tweet pertamanya, akun tersebut menyatakan, dirinya saat ini sudah resmi menjadi salah satu dari alumni Yahoo. Artinya, ia sudah tidak lagi bergabung dengan Yahoo.
Selanjutnya, akun tersebut tampak menjawab beberapa mention dari rekannya yang mencoba melakukan konfirmasi. Dalam kesempatan itu, sekurang-kurangnya dua kali ia menyebutkan kata-kata "global layoff".
Kemudian, ia juga akhirnya mengucapkan kata perpisahan dengan menyebut bahwa ia akan merindukan tim dan atasannya. Mereka, sebut akun itu, adalah tim terbaik yang pernah didapatkannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menyelamatkan masa depan perusahaan, Yahoo Inc akhirnya mengambil pilihan melakukan PHK terhadap 2.000 karyawannya dari total 14.100 karyawan saat ini. Demikian pernyataan resmi yang dirilis Yahoo! pada Rabu (4/4/2012).
Budi Putra, mantan Country Editor Yahoo Indonesia, sebelumnya telah mengatakan kepada Kompas.com via e-mail bahwa nasib Yahoo Indonesia bergantung kepada Yahoo Regional Asia Tenggara.
Hingga berita ini ditulis, Yahoo Regional Asia Tenggara belum memberikan keterangan pers resmi apakah Yahoo Indonesia mendapat imbas dari PHK global ini। Upaya untuk menghubungi pihak Yahoo pun masih belum membuahkan hasią¤²।
sumber : kompastekno
0 komentar:
Posting Komentar
Please Coment my Blog