Rabu, 22 Februari 2012
Jumlah pengguna internet di Indonesia yang dirilis berbagai lembaga survei dinilai masih diragukan. Gara-garanya, jumlah pengguna internet itu tidak murni melakukan akses internet secara utuh.
Pemerhati IT, Michael S Sunggiardi mengatakan jumlah pengguna internet Indonesia berdasarkan World Economic Forum naik dari posisi 68 ke posisi 53 dunia. Ini berarti ada lonjakan besar dalam penetrasi pengguna internet di tanah air.
"Masalahnya ada miss used (penyalahgunaan fungsi) internet. Jumlah pengguna internet di Indonesia besar karena penggunaan BlackBerry, Facebook, dan Twitter. Biasanya mereka menggunakan untuk chatting dan mengakses jejaring sosial saja, tidak menggunakan internet sebagaimana mestinya," kata Michael saat diskusi Cloud Computing: A New Jargon, Technology or Business Model? di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Dari risetnya, masyarakat Indonesia yang kini berjumlah sekitar 230 juta jiwa, 80 juta pengguna diantaranya sudah memanfaatkan teknologi internet. Namun, dari jumlah tersebut ada sekitar 70 juta pengguna yang merupakan pelanggan internet mobile.
Namun, menurut Michael, sebagian besar pengguna internet mobile tersebut hanya menggunakan fungsi internet untuk chatting dan mengakses jejaring sosial, bukan mengakses data baik mengunduh atau mengunggah informasi penting di internet.
Hal itu bisa dibuktikan dengan masyarakat Indonesia yang menjadi pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dan pengguna Twitter terbesar ketiga di dunia.
Apalagi, masyarakat Indonesia dinilai terlalu adaptif dalam mengadopsi teknologi yang datang, khususnya dari luar negeri.
"Biasanya teknologi yang tidak laku di luar negeri, ternyata justru malah laku di sini," katanya.
SUMBER : KOMPAS TEKNO