Penyebab maraknya software bajakan di negara ini tidak melulu karena masalah harga yang murah. Pasalnya, software asli dijual dengan harga murah, tetap banyak yang membajaknya.
Hal ini yang disampaikan oleh Donny A. Sheyoputra selaku Kepala Perwakilan Perusahaan Business Software Alliance (BSA) pada pertemuan ke IV yang dilakukan BSA dengan perusahaan-perusahaan lintasindustri.
"Masalah pembajakan ini tidak semata-mata karena harga software bajakan lebih murah. Banyak perusahaan yang mengeluarkan software dengan harga murah, tapi dibajak lagi dan dijual dengan harga yang lebih murah," ujar Donny A. Sheyoputra, Rabu (4/8/2010).
Hal ini terjadi pada PT Bambu Media yang mengeluarkan software khusus untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan harga Rp 50.000 per keping CD. Tapi, tetap dibajak CD software Perusahaan tersebut dan dijual dengan harga Rp 20.000 per keping CD. Tapi, ada juga software yang harganya Rp 10-15 juta dan tidak pernah bermasalah dengan pembajakan.
"Dari berbagai contoh yang terjadi, kita bisa simpulkan kalau ini bukan hanya soal harga murah tetap juga tentang kesadaran si pembeli dan penjual DVD dan CD bajakan. Toh, kenyataan yang banyak terjadi justru software yang harganya tidak terlalu mahal (50.000 hingga 1.000.000) justru lebih sering dibajak ketimbang software yang mahal (1.000.000 hingga 20.000.000)" Ujar Donny A. Sheyoputra.
sumber : kompas tekno
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Please Coment my Blog