Sekitar 20 persen dari total sekitar 10 juta situs dengan konten pornografi di dunia maya belum berhasil diblokir. Demikian diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Sabtu (14/8) di Kota Padang.
Adapun 80 persennya lagi sudah diblokir oleh enam perusahaan penyedia jasa layanan internet. Keenam perusahan itu adalah Telkom, Telkomsel, Indosat, Indosat Mega Media (IM2), XL Axiata, dan Bakrie Telecom.
Enam perusahaan penyedia jasa layanan internet itu menguasai 90 persen pangsa pasar layanan internet di Indonesia. Tifatul menambahkan, 80 persen situs porno yang diblokir ialah yang selama ini diketahui paling banyak dikunjungi para peselancar dunia maya.
Ia menambahkan, sekalipun permintaan kebanyakan masyarakat ialah menutup seluruh situs porno yang ada, upaya itu mustahil dilakukan.
Kesulitan yang dihadapi, terutama ialah relatif cepatnya nama-nama situs itu berubah terkait dengan industry pornografi yang berkembang luas. Hal ini cenderung menyulitkan upaya pemblokiran lewat metode penyaringan kata kunci ataupun nama situs.
sumber : kompas tekno
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Please Coment my Blog